Dalam rangka pencapaian tiga Sustainable Development Goals (SDGs) dan pencapaian Bridgestone E8 Commitment, PT Bridgestone Tire Indonesia (BSIN) menggelar rangkaian program Pendidikan Lingkungan Sejak Usia Dini di sejumlah sekolah dasar (SD) dan sekolah menang pertama (SMP). Program ini merupakan komitmen Bridgestone Tire Indonesia untuk berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan melalui pendidikan. Adapun tujuan umum program ini, yaitu membangun karakter kreatif dan peduli terhadap lingkungan sejak usia dini, dengan visi bertumbuh dengan pola pikir dan perilaku hijau. Selain itu, tujuan khusus dari program ini, yaitu:
· Pola pikir : Menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan sekitar sejak usia dini
· Perilaku : Membentuk perilaku yang peduli terhadap lingkungan sejak usia dini
· Menabung : Membentuk kebiasan memanfaatkan sampah dengan menabung sejak dini untuk menyelamatkan bumi
· Circular Economy : Menciptakan kebiasaan dalam menerapkan sirkular ekonomi dalam kehidupan sehari-hari sejak dini
Program ini diluncurkan pada tanggal 5 Juni 2022 oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi dan Direktur HRGA PT Bridgestone Tire Indonesia. Kegiatan peluncuran program dirangkaikan dengan webinar tentang Atasi Darurat Sampah di Indonesia melalui Pendidikan Lingkungan Sejak Dini. Terdapat dua topik yang disampaikan dalam webinar ini, topik pertama adalah kebijakan dan visi dalam pengurangan sampah di Indonesia, serta kiat dalam merubah pola pikir dan gaya hidup yang perlu dilakukan sejak dini yang disampaikan oleh Aisyah Syafei (perwakilan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK), sementara topik kedua, yaitu Generai Peduli Sampah Semua Kelolah Sampah dari Sumbernya oleh Bagong Suyoto (Ketua Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup dan Persampahan Indonesia). Kegiatan peluncuran program yang dilakukan secara online ini, dihadiri oleh 500 tenaga pendidik yang berasal dari Provinsi Jawa Barat.
Program ini, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan green champion guru dan kepala sekolah SD dan SMP selama 32 jam secara hybrid selama masa liburan sekolah. Pelatihan ini mulai dilaksanakan sejak tanggal 21 Juni – 16 Juli 2022 yang diikuti oleh lebih dari 200 guru dan kepala sekolah SD dan SMP di Kota Bekasi. Adapun materi yang diberikan kepada green champion, mulai dari manajemen proyek, penerapan design thinking dalam proses pembelajaran, kebelanjutan dan sirkular ekonomi, regulasi pengelolaan sampah di Indonesia, bahaya dan manfaat sampah, jenis sampah dan cara pengolahannya, hingga materi terkait bank sampah digital dan manajemennya. Materi disampaikan langsung oleh narasumber yang memiliki keahlian dalam bidangnya dan 3 orang perwakilan dari Bridgestone Tire Indonesia. Selain pemberian materi, dilakukan juga praktek langsung terkait cara pengolahan dari sampah organik dan anorganik, seperti ecobrick, eco enzyme, kompos dan kerajinan tangan dari sampah plastik. Sebanyak 160 guru dan kepala sekolah tersertifikasi sebagai green champion oleh Dinas Pendidikan, karena telah mengikuti 75% dari total waktu pembelajaran dan mampu menjawab setiap post test yang diberikan dalam setiap sesi.
Green champion yang telah dilatih kemudian menyebarkan ilmu dan keterampilan pengolahan sampah yang didapatkan kepada siswa/siswi di sekolah masing-masing melalui tiga metode, yaitu Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), esktrakulikuler, dan terintegrasi dalam kurikulum. Sebanyak lebih dari 2.000 siswa SD dan SMP terlibat dalam kegiatan pendidikan lingkungan yang dilakukan oleh green champion. Dari hasil pembelajaran tersebut, berbagai program diadakan oleh masing-masing sekolah, diantaranya pemilihan duta lingkungan, pemilahan sampah, pembuatan eco enzyme, kompos, ecobrick, hingga bazar untuk penjualan hasil pengolahan sampah.
Selain itu, Bridgestone Tire Indonesia juga menyalurkan 10 smart waste dropbox untuk digunakan sebagai ATM sampah botol plastik. Dropbox ini diberikan kepada 5 SD dan 5 SMP di Kota Bekasi yang berada di sekitar ring 1 pabrik Bridgesonte di Bekasi dan kepada green champion yang aktif dan berprestasi selama proses pelatihan. Bridgestone juga mengajak perusahaan lain di Kota Bekasi untuk berpartisipasi dalam penyaluran dropbox ke sekolah lain di Bekasi, dan PT Paragon Corp bersedia untuk berkolaborasi memberikan 10 smart waste dropbox kepada 9 SMP dan 1 SD, sehingga di tahun 2022/2023 terdapat 20 dropbox yang disalurkan di Kota Bekasi. Penyaluran dropbox dilakukan secara simbolis di SMPN 2 Bekasi dengan mengundang perwakilan green champion dari 20 sekolah dan diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi dan Direktur HRGA PT Bridgestone Tire Indonesia pada tanggal 3 November 2022. Para green champion menjadi penanggung jawab operasional dropbox di sekolah yang memiliki akses komunikasi secara langsung dengan Mountrash, SSN dan Bridgestone.
Selanjutnya dilakukan sosialisasi secara bertahap di masing-masing sekolah oleh Bridgesone, SSN dan Mountrash tentang cara penggunaan smart dropbox dan manfaatnya bagi seluruh insan sekolah. Sosialisasi dimulai sejak tanggal 20 Desember 2022 sampai dengan 13 Januari 2023. Dalam kegiatan sosialisasi ini disampaikan kepada siswa/siswi, guru dan orang tua bahwa setiap orang yang menabung satu sampah botol plastik melalui dropbox akan mendapatkan Rp50 melalui aplikasi mountrash dan dana tersebut dapat digunakan untuk membeli pulsa, sebagai uang elektronik (gopay, ovo, dana) dan dapat ditarik tunai dengan minimal saldo Rp100.000. Setiap sekolah memberikan kebijakan satu hari dalam seminggu bagi siswa/siswi untuk membawa HP ke sekolah, agar bisa menabung sampah botol plastik yang dikumpulkan di rumah. Kegiatan sosialisasi dropbox ini diikuti oleh lebih dari 2.000 siswa dari 20 sekolah dan sekitar lebih dari 1.000 siswa sudah menginstal aplikasi mountrash dan secara aktif menabung sampah botol plastik. Hasil sampah botol plastik yang ditabung oleh seluruh sekolah akan dikembalikan kepada industri plastik untuk diolah kembali.
Pelaksanaan kegiatan ini dievaluasi secara bersama-sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, SSN, Mountrash, Bridgestone Tire Indonesia dan perwakilan green champion dari masing-masing sekolah. Beberapa hal yang dievaluasi dan dimonitoring, yaitu proses pelaksanaan pelatihan termasuk metode, materi dan narasumber; penyebaran ilmu dan keterampilan oleh green champion kepada siswa/siswi; serta pengoperasian dropbox di sekolah-sekolah.
Adapun dampak dari program ini yang sudah terlihat, yaitu adanya peningkatan ilmu dan keterampilan 160 green champion dan lebih dari 2.000 siswa terkait pengelolaan sampah, adanya berbagai kegiatan pengolahan sampah yang sudah dilakukan di sekolah, terdapat 20 sekolah yang memiliki bank sampah digital, dimana sampai dengan Januari 2023, setiap sekolah mampu menabung sekitar 10-20 Kg botol plastik selama dua minggu. Dalam satu tahun diperkirakan setiap sekolah dapat menabung sekitar 240-480 kg, sehingga jika diakumulasikan untuk 20 sekolah dapat mencapai 4,8–9,6 ton/tahun atau sekitar Rp1.200.000-Rp2.400.000 dalam satu tahun. Program ini juga memberikan dampak adanya perubahan pola pikir bahwa sampah plastik merupakan hal yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, diharapkan dapat juga membangun karakter siswa yang lebih peduli lingkungan di kemudian hari.
Program ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama tujuan 4 Pendidikan Berkualitas, tujuan 13 Penanganan Perubahan Iklim, tujuan 14 Ekosistem Lautan; dan tujuan 15 Ekosistem Daratan. Program pendidikan lingkungan sejak usia dini ini juga berkontribusi pada pencapaian komitment Bridgestone E8, terutama vektor ecology dan empowerment.